Pertemuan 11 - Aspek Alamiah Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek yang membentuk keamanan, kedaulatan, dan keberlangsungan suatu negara. Aspek alamiah dalam ketahanan nasional merujuk pada faktor-faktor alam yang dapat mempengaruhi keamanan dan kestabilan suatu negara. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa aspek alamiah dalam konteks ketahanan nasional:

1)     1. Geografis:

·      Wilayah dan Topografi:

Geografis suatu negara, seperti bentuk lahan, perbukitan, sungai, dan pantai, dapat mempengaruhi pertahanan dan keamanan negara. Misalnya, keberadaan pegunungan atau sungai yang dapat menjadi penghalang atau memudahkan pertahanan wilayah.

·       Posisi Geografis:

Letak suatu negara juga dapat memengaruhi keamanan nasional. Negara yang berada di jalur strategis perdagangan atau geopolitik cenderung memiliki tantangan dan kepentingan yang berbeda dalam menjaga kedaulatannya.

2)     2. Sumber Daya Alam:

·       Ketersediaan Sumber Daya Alam:

Kekayaan alam suatu negara seperti hasil pertanian, hutan, tambang, dan sumber daya air memainkan peran penting dalam ketahanan ekonomi dan keamanan pangan.

·       Keseimbangan Ekosistem:

Perlindungan terhadap ekosistem alam menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan nasional. Keseimbangan ekosistem mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia dan ekonomi negara.

3)     3. Bencana Alam:

·       Ancaman Bencana Alam:

Negara-negara rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan gunung meletus. Persiapan, mitigasi, dan tanggap darurat terhadap bencana alam menjadi bagian penting dari ketahanan nasional.

4)     4. Iklim dan Lingkungan:

·       Perubahan Iklim:

Perubahan iklim global dapat berdampak pada ketahanan nasional melalui perubahan cuaca ekstrem, ketersediaan air, dan ketahanan pangan. Strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menjadi kunci dalam mempertahankan ketahanan nasional.

 

Luas dan Batas Teritorial Indonesia

·   Predikat sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai 95.181 km dan menjadikannya sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada sudah lama melekat kepada Indonesia

·    Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km2 dan luas perairannya 3.257.483 km2

 

Batas-batas wilayah Indonesia:

  • Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan.
  • Selatan : Australia, Timor Leste, dan Samudera Indonesia
  • Barat : Samudera Indonesia
  • Timur : Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik

 

Kondisi Geografis

    daratan berbeda-beda. Ada yang disebut dataran tinggi, daratan rendah dan pantai. Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:

  • Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau daerah lain.
  • Kehidupan penduduk yang ada di daerah tersebut.
  • Latar belakang sejarah dan pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut

 

1.     Letak Astronomis

    Letak astronomis yaitu letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia 6 0 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT.

  • memiliki iklim tropis
  • memiliki curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. kesuburan pada lahan pertanian
  • banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.

 

2.       Letak Geografis

    Letak geografis yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relative, disebut relative karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua, dan samudera.

 

3.      Letak Geologis

    Letak geologis ialah letak suatu daerah atau Negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.Indonesia terletak pada pertemuan dua pegunungan muda, yaitu sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania.

 

4.       Letak Geomorfologi

    Letak geomorfologi yaitu letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi.Letak geomorfologi Indonesia sangat bervariatif

 

 

1.       1. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam

  • Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia)
  • Hal itu berpengaruh terhadap kondisi alam.

1)      Wilayah Indonesia beriklim laut,

2)      Indonesia memiliki iklim musim,

2.         2.   Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk

  • Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.
  • Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
  • Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

KONDISI FISIK, WILAYAH, DAN PENDUDUK INDONESIA

Garis Lintang

·       Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6oLU – 11oLS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:

1)      memiliki curah hujan yang tinggi,

2)      memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,

3)      menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,

4)      banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.


Garis Bujur

·           Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95o BT – 141o BT menjadikan Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu:

  • Daerah Waktu Indonesia bagian Barat (WIB),
  • Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA),
  • Daerah Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

 

HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN PERUBAHAN MUSIM DI INDONESIA

1.       Peredaran Semu Matahari Tahunan

  • Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½oLU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23 ½oLS dan kembali lagi ke khatulistiwa.


2.       Terbentuknya Angin Muson

  • Angin muson barat Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. (HUJAN)
  • Angin muson timur Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. (KEMARAU)

Komentar